nusakini.com - Internasional - Komisi Anti-Korupsi Liberia (LACC) mengatakan telah menempatkan seluruh kepemimpinan Kementerian Pertanian di bawah penyelidikan skala penuh atas dugaan konflik kepentingan dan ketidakwajaran keuangan.

LACC merujuk pada apa yang disebutnya pemberian kontrak pertanian yang tidak tepat senilai jutaan dolar AS.

• Mentan: Tidak Ada Toleransi untuk Korupsi di Kementerian Pertanian
• SATUPENA Nyatakan Keprihatinan Terhadap Pelemahan Demokrasi Indonesia
• Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan, KPK Geledah Kantor PT Telkom
• Sidang Kasus Korupsi Mantan Pejabat Pemkot Makassar Terus Bergulir
• Prabowo Tegaskan Tak Akan Kompromi dengan Korupsi

LACC menuduh para pejabat "mengabaikan secara sembrono" untuk "undang-undang manajemen keuangan publik, undang-undang pengadaan publik, dan kode etik negara untuk pejabat publik."

Menteri Pertanian Jennine Cooper mengatakan kepada BBC bahwa mereka belum menerima komunikasi apapun dari badan anti-korupsi mengenai tuduhan dan penyelidikan.

Semua Kementerian Pertanian telah melihat dari komisi sejauh ini adalah pernyataan yang tidak ditandatangani di media sosial, katanya.

Kementerian siap bekerja sama dengan penyelidikan apa pun, katanya. (bbc/dd)